Senin, 02 September 2013

Penyebab separo punahnya bahasa ibu di Papua

275 Bahasa tinggal 130 Bahasa yang aktif 
Sumber Institute of linguistic International (SIL)  Papua mencatat, dari 275 bahasa bahasa ibu yang ada di Papua 130  bahasa yang masih aktif digunakan oleh masyarakat asli setempat. Sementara lainnya dalam posisi terancam bahkan sebagian telah punya seiring  dengan perkembangan jaman.
Salah satu penelitih SIL papua Jaclin mengaku, temuan ini berdasarkan hasil penelitian yang di lalukan setiap 10 tahun sekali sejak 1963. Penelitian itu di lakukan berdasarkan demografi dan ketahanan bahasa.
Beberapa faktor yang menyebabkan  terancam bahasa ibu tersebut, bahkan telah punah, menurut Jacklin. Antara lain karena bahasa Indonesia di gunakan lebih dominan di masyarakat asli Papua.
Bahasa Indonesia di pakai dalam bahasa berinteraksi satu dengan yang lain mulai dari tingkat  kota  sampai di pelososk kampong. Penyebab lainya perkawinan  campur antara satu suku dengan suku yang lain dan akibat perang suku sehingga bahasa di musnahkan
“Ketahan bahasa sampai saat ini dari 275 bahasa yang ada, sebenarnya hanya 130 bahasa yang masih kuat. Sementara sisanya ada pada posisi terancam sampai punah,”
Penelitih SIL  papua. Jeclin mencontohkan bahasa yang sudah punah, bahasa Dusnar, dan Tandia di wilayah kabupaten Teluk Wondama Papua Barat. Di sana masyarakat asli  daerah setempat lebih cenderung menggunakan bahasa Wandamen  dan bahasa melayu atau Indonesia , kemudian bahasa Tofanma  di wilayah Namla dan bahasa Samponi di wilayah kabupaten Waropen.

Jeclin menabahkan meski sebagian bahasa tersebut bahasa tersubut terancam bahkan telah punah namun sebagai bentuk penghargaan, SIL papua tetap memasukan bahasa-bahasa tersut kedalam daftar bahasa 275 bahasa ibu yang ada di Papua. Bahkan telah di masukan ke dalam kamus ensikolopedia yang di publikahikan ke seluruh dunnia.( Koran suluh papua hal 5, edisi sabtu 31 august 2013)

Tidak ada komentar:

RINDU SAHABATKU

Seorang sahabat, yang ku nantikan kehadirannya dalam kehidupanku pada tgl 25/06/2020  pukul 15: 30 itu, terasa hatiku berdebar bahagia, da...