Sabtu, 23 Agustus 2014

Upaya Membangun damai dan Demokratis sesuai dengan budaya orang Papua.

Di Indonesia demokrasi dengan sistem Pemilihan anggota legislatif dan Kepala daerah langsung di pertahankan sebagai sebuah jalan menuju Negara demokratis, namun jangan orang berdemokrasi atau orang berbaju demokrat, tapi watak dan perilaku tidak menunjukan demokrat, tetapi menunjukan iron hands untuk mencapai tujuannya.
Untuk mewujudkan suatu demokrasi yang benar di papua, Harus ada orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh, mentransformasi dan mereplikasi ide yang dimiliki dengan pemimpin yang pluralis, untuk menyatuhkan  perbedaan presepsi yang terus berkembang. Pemimpin yang  bisa didengar, mendamaikan,dan memiliki kekuatan, jarinngan akses pada pada berbagai level.
Kita harus mengakui  bahwa ada kemajuan dan keberhasilan  yang telah di capai melalui pembangunan, hasil-hasil pembangunan dapat dilihat dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, kesejahtraan, politik demokrasi,kebudayaan, bahasa indonesia,dan lain-lain. Sekalipun demikian namun kami sebagai generasi muda papua, tidak bisa menutup mata terhadap terhadap berbagai masalah  yang masih harus mencarikan solusinya.
Bangsa Papua yang sudah terkontaminasi dengan budaya money politic,budaya Pelanggaran HAM, Budaya penipuan, Budaya Korupsi, budaya manipulasi, budaya dengan watak terjajah dalam segalah sistem.
Semua pihak harus berhati-hati ketika memahami suatu peristiwa atau konflik  yang terjadi dalam menjalankan sisten demokrasi. Konflik muncul dan pola penangan yang di lakukan, hingga sikap aparat yang tidak tegas dapat menjadikan alat propaganda untuk menggeneralisir suatu kelompok atau etnis tertentu. Propaganda ini akan menghambat upaya membangun pemahaman yang sejalan.
Semua pihak harus mampu melihat faktor- faktor lain yang menyebabkan kegagalan atau keberhasilan suatu upaya demokrasi yang sedang di lakukan.apalagi pada dewasa ini harus berhati-hati untuk memahami sebuah konflik yang ada dan informasi yang berkembang seputaran konflik tersebut, sebab bisa jadi digunakan untuk kepentingan yang sebelumnya tidak diduga.
Maka berbagai konflik yang ada tidak di gunakan untuk menggeneralisir atas dasar suku,agama dan atau suatu kelompok tertentu untuk memperbesar atau membuka ruang konflik yang lebih besar.
Pengakuan terhadap eksistensi orang Papua sesuai dengan hakekat kemanusiaan, maka setiap orang harus di pandang sebagai bagaimana keberadaan dirinya, perbedaan yang ada tidak digunakan sebagai alat perpecahan, harus di hargai sebagai kekhususan dari masung-masing individu, harus digargai sebagai kekhususan dari Masing-masing individu. Harus ada perhatian untuk menolong pihak-pihak yang telah menjadi korban atas permasalahan yang sudah terjadi sebagai pengakuan terhadap eksistensinya.
Masyarakat papua pada umumnya dan masyarakat pegunungan demokrasi menjadi bagian dari tradisi budaya, namun pada saat yang sama,demokrasi di daerah terutama dalam konteks pemilu,penegakan HAM,Kebebasan Pers dan menyampaikan pendapat di muka umum,ini masih di pasung oleh golongan orang berduit atau golongan penguasa.
Semua kepemimpinan di papua saat ini adalah korban sistem demokrasi politik yang terbangun hampir di seluruh indonesia  dan bukan hanya di papua. Maka untuk masa depan memilih dan menentukan pemimpin mereka, sesuai dengan tatanan nilai budaya yang ada, melekat pada orang papua.
Dengan ini maka harapan di masa depan,sistem demokrasi akan lumpuh untuk melahirkan seorang pemimpin Papua yang demokratis, adil, jujur dan bermartabat untuk membangun papua. Generasi muda papua terus berjuang membangun tanah papua, dan menginginkan demokrasi tumbuh dengan sehat, hukum harus di tegakan.

Merekonsiliasi untuk mengembalikan nilai-nilai hukum, budaya dan demikrasi yang telah dirusak.peristiwa pelanggaran HAM ataupun peristiwa pelanggaran hukum lainya harus di pertanggungjawabkan, pengakuan terhadap kesalahan yang sudah di lakukan, kerusakan dan penyimpangan yang telah di lakukan harus dipulihkan.

Tidak ada komentar:

RINDU SAHABATKU

Seorang sahabat, yang ku nantikan kehadirannya dalam kehidupanku pada tgl 25/06/2020  pukul 15: 30 itu, terasa hatiku berdebar bahagia, da...