Kamis, 15 Oktober 2015

Socratez: Kongres Resmi Akan Dilaksanakn Tahun 2017

Persoalan gereja Baptis rupanya belum  sepenuhnya dirampung, jika sebelumnya kubu Perinus Kogoya mengklaim bahwa ada kesepakan dengan kubu Socratez untuk menggelar kongres bersatu dan mendapat dukungan dari 258 gereja Baptis di Papua ternyata kembali dimentahkan oleh Socratez yang mengatakan bahwa wakil ketua satu Manus Morip yang mewakili Kubunya telah diberhentikan dari organisasi sejak 8 0ktober kemarin. baca:Umat Baptis Wamena menolak Konggres Luar Biasa
yoman
Ndumma Socratez Sofyan Yoman, Ketua Umum Badan pelayan Pusat persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (doc.sbp)
Selama ini tidak bicara karena ini persolana internal “saya memilih diam namun saya tidak bisa biarkan Kebohonngan apalagia ada klaim 258 gereja setuju untuk kongres bersama”. ikatan Ndumma Socrates Sofyan Yoman yang di temui salah satu koran lokal Jayapura  di ruang kerja Kantor Badan Pelayan Pusat Persekutuan gereja-gereja Baptis Papua, padang Bulang Itawaku Purom.
Dirinya menganggap pernyataan dalam pemberitaan sebelumnya adalah sepihak karena bila melakukan kongres yang sifatnya darurat maka harus ada desakan dari 309 gereja Baptis yang harus disetujui 2/3 lebih anggotanya.
Saat ini tak ada desakan yang lebih, dan lebih pada  iterfensi pemerintah dari Bupati Lani Jaya. Prinsip lain adalah gereja Baptis tak ada kaitan dengan pemerintah atau negara jadi pemerintah tak punya kewenangan mengatur gereja Baptis  dan ini berlaku di 121 negara.
Lalu mengklaim yang datang adalah gembala pada hal  dalam prinsip gereja Baptis yang seharusnya jemaat bukan Gembala. “ Jadi bukan gembala kumpul lalu buat kongres tapi seharusnya jemaat”; tuturnya.
Disini Socrates  hanya mengakui kongres akan di lakukan  tahun 2017, di Tiom. Lani Jaya karena kesepakatan hampir 309 Gereja. Ia juga memminta agar pemerintah tidak menginterfensi. Kalau mengatakan 258 gereja saya pikir tidak sebab yang datang adalah gembala yang dikumpulkan oleh Bupati, seluruh SKPD dan Kadistrik”.
Disinggung soal menyatukan dua Kubu, kata Yoman hal tersebut sudah pernah digagas dua kali  tahun 2007 kedua belah pihak dipertemukan dan difasilitasi oleh Dirjen kementrian Agama dan  disepakati lakukan kongres luar biasa dua minggu setelah pertemuan tersebut dengan meninggalkan kongres Wamena dan konggres  Jayapura namun niat tersebut ditolak oleh kubu Perinus. Lalu tahun 2010 inisiatif pemuda Baptis juga berjalan.
“saya tegas katakan menolak ini dan konggres tetap dilakukan tahun 2017 di Tiom. Saya menganggap ini rekayasa yang dilakukan orang pihak tertentu  dan saya tahu dibalik semua ini”; kata Socratez
 Socratez juga menjelaskan soal lamanya kepemimpinan yang ternyata dilakukan AD/ART gereja Baptis telah diamandemen  tahun 2007 lalu. Hasil amandemen tersebut adalah kepemimpinan gereja Baptis yang dulunya 4 tahun kini menjadi 5 tahun termasuk dari dua periode bisa mennjadi tiga periode.
Amademen ini kata Yoman yang baru dilaksanakan tahun 2012 kemarin.
Ini periode pertama saya dan masih bisa dua periode lagi, saya juga sangat siap jika dalam konggres 2017 dari 209  Jemaat meminta untuk meletakan jabatan. Saya siap  sebab ada beberapa kader yang sudah saya siapkan dan dari dua kubu ini saya pikir umat tetap menerima pelayanan karena ini menyangkut gereja;pungkasnya.
Sebenarnya yang kami takutkan hanyalah adanya intervensi  pemerintah dan saya tau siapa yang bermain di belakang saat ini; Kata Yoman

Tidak ada komentar:

RINDU SAHABATKU

Seorang sahabat, yang ku nantikan kehadirannya dalam kehidupanku pada tgl 25/06/2020  pukul 15: 30 itu, terasa hatiku berdebar bahagia, da...