Selasa, 28 November 2017

happy birthday, Untuk Yang Kamu Disana


Semangatkanlah harimu ya sayang!. semoga hari ini membahagiakanmu. Bagaimana keadaanmu sejak 23 mei 2016 lalu hingga hari ini? Semoga selalu menyenangkan ya!!
Tindakan yang tepat selalu diawali dengan berpikir yang jernih dan bijaksana. Banyak kebahagiaan yang ada disekitar kita, tapi kita mengabaikannya karena terlalu mengajar yangg belum ada. Syukuri apa yang kamu miliki anaku.
Doakanlah, yang masih kau rindukan hingga kini. Ayah yang selama ini telah ada dalam hatimu. Jangan berkeras hati. Ambillah pelajaran positif dari kegagalanmu dari orang lain. Agar masa depan tak lagi sulit dihadapi
Sekali lagi, nasihat untukmu, walau kamu tak dibutuhkan saat ini. Tapi simpanlah, kelak akan berguna ayah tak pernah tahu kapan akan kami bertemu. Untuk itu melakukan yang terbaik di duniamu saat ini.
Jangan bersedih nak. Karena kamu belum sempat ungkapkan keluh kesahmu di hadapan ayah dan ibu ketika itu. 
Sungguh betapa ayah dan ibu mencintamu, Kebaikan seorang ayah lebih tinggi dari pada gunung dan kebaikan seorang ibu lebih dalam dari pada dasar laut.
Kasih yang tak pilih kasih, sayang yang tak berpenghalang, cinta yang tak pernah pudar, siapa lagi kalau bukan AYAH dan IBU.
Seandainya hari ini kamu masih ada, Pacarmu Mencintaimu dari mata sampai ke hati, namun Ibu Mencintaimu dari hati rahim, Bahkan Sejak sebelum mengetahui bagaimana rupa dan bentukmu.
Hari yang indah adalah hari dimana kita dapat membuat ibu yang melahirkan kita tersenyum bangga akan apa yang sudah kita dapat dan kita lakukan
Maukah kau tau siapa yang mencintaimu dan akan terus mencintaimu selamanya walau telah kau berada di duniamu? Orang itu adalah ayah dan ibu.
Hal yang dapat membuat hati orang tua bahagia bukanlah Harta tapi berkat seorang anak. Kasih sayang yang tanpa mengharapkan balasan serta tak akan terbalas adalah kasih sayang orang tua.
Orang tua akan selalu berusaha membahagiakan anaknya, walaupun mungkin itu mengorbankan kebahagianya sendiri

Ayah mampu menepis air matanya karena Tuhan memberi bahu yang kuat untuk menopang kesedihan kepada anaknya, walaupun berada dalam dunia yang berbeda.
Cinta seorang ibu itu menenangkan, cinta seorang ayah itu menguatkan Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat.
Sebuah pepatah, hidup harus terus berlanjut, tak peduli seberapa menyakitkan atau seberapa membahagiakan, biarkan waktu yg menjadi obat.
Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh dan bisa menerima kejadian buruk dengan lega serta lapang dada.
Setiap berkat yang dipetik hari ini, akan menjadi penyelamat dari ujian-ujian hidup yang hadapi di esok hari.
Ketika kau bertemu dengan Sang Pencipta, engkau akan berbisik kepada-Nya. Untuk selalu memberikan kekuatan dan ketabahan kepada orang yang engkau tinggalkan. Karena kamu mencintai ayah dan ibu
Apakah kamu ingat ketika tanggal 24 april 2016 silam? Ibumu menahan sakit dan nyawa ibumu menjadi taruhan.
Apakah kamu ingat? ketika Ayah mendengar tangisan awalmu! Bagaimana bahagianya ayahmu!. 
Apakah kamu ingat ketika kamu di letakatan oleh Suster Indefi di atas ovent? Tatapanmu saat itu membuat ayahmu jantung berdebar! 
Apakah kamu ingat ayah mengendongmu pada jam 6 pagi 25 april 2016 ketika kamu mau mandi? 
Nak banyak ungkapan yang ayah ingin sampaikan namun maaf ayah tak bisa membendung air yang terus mengalir membasahi keyboard laptop ini.
Ayah hanya bisa menyampaikan Happy birthday Joses Samuel Wenda Nabire 24 April 2016- Jayapura 24 April 2017.



“ untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah kolong langit ini ada waktunya (Pgh. 3:1)

PERTEMUAN KEDUA SAHABAT

Selamat Datang
Pada mulanya ALLAH mencipatakan segala isinya. ALLAH mencitakan langit dan bumi, siang dan malam, cakrawala, air dan darat, tumbuh-tumbuhan, benda-benda penerang, segala jenis mahkluk hidup baik yang bersayap dan tidak, dan Manusia yang paling istimewa. 
ALLAH menetapkann mereka pada tempatnya msing-masing dan ALLAH berfirman kepada manusia bahwa engkau harus menjaganya dan memberikan nama bagi segala jenis tumbuhan dan hewan. Pada saat itu manusia melakukan dengan baik apa yang di perintahkan ALLAH kepada mereka. Mereka pun hidup bahagia, hidup berdampingan dengan segala ciptaan TUHAN yang ada pada saat itu.
Tetapi dengan keangkuhan manusia itu sehingga  mereka jatuh ke dalam dosa, dan hubunngan antara ALLAH dengan manusia terputus bahkan dengan segalah jenis tumbuhan dan hewaan pun demikin. 
Kau Melawan Selama 2 minggu
Manusia hidup dalam dosa, tetapi ALLAH mengasih mereka  sehingga Ia megirim anakNya kedunia dan menyerahkan nyawaNya untuk manusia. Manusia telah bebas dari dosa-dosa, hubungan manusiapun kembali dengan sang Pencipta, hooreee..... demikian kata firman Tuhan yang sering kita dengar dari kejadian sampai zaman injil YESUS KRISTUS. 
Mari  kita lihat kisah antara MERPATI dan SEMUT.
Pada suatu hari ada rombongan pemburu yang buas hendak, memasuki hutan yang lebat disana mereka ingin mencari mangsannya untuk dijadiikan santapannya. Mereka memasuki hutan itu dan mulai menncari mangsanya, berjalan bersama mengelilingi hutan itu tetapi apa yang terjadi?, mereka tidak menemukan satu ekor pun mangsa mereka. Tetapi mereka tidak putus asa, mereka pun mencari di sudut pohon, di dalamm gua pun mereka masuk, tapi mereka tidak mendapatkan mangsanya pula. Hari sudah siang terik matahari pun sampai cahayanya tembus menerobos pepohonan yang lebat itu, mereka lelah dan beristirat di sebuah pohon yang besar, mereka meminum air dan memakan bekalnya. 
Kebersamaan Sampai disini
Seusaai memikmati bekalnya mereka tertidur di bawah pohon itu, dan di saat itu juga burung merpati terbang ke arah pohon di mana si pemburu sedang beristirahat, saat burung itu terbang dan hingap di pohon itu, terdengarlah suara kepap sayapnya oleh si pemburu yang lain, saat merpati itu hinggap untuk hendak memasuki sarangnya, si pemburu ini mulai bangun dari tidurnya, menarik senapannya mulai ukur pada merpati itu saat hitungan ketiga untuk membidik merpati, ada seekor Semut yang naik di badan si pemburu itu lalu mengigitnya, sehingga bidikan si pemburu itu meleset pada merpati dari serangan si pemburu, merpati pun terbang jauh dan semut itu juga turun dari badan di pemburu itu lalu lari, nasip  si pemburu semakin sial pula. 
Selamat Jalan
Waktu sudah senja hari mulai malam dan si pemburu it bergegas untuk pulang. Merpati mendapatkan pertolongan dari se-ekor semut yang bijaksana. 
Hari mulai malam ,angin bertiup kencang langitpun gelap seakan badai datang segala mahkluk hidup masuk di sarang/rumah mereka untuk berlindug dari badai langit membunyikan drumnya, (guntur) petir mulai menyambar pemohonan dan banyak pohon yang jatuh akibat petir. 
Hujanpun turun, badai mulai datang  akibat petir sarang si semutpun jatuh ke tanah, hujan begitu deras sehingga  terjadilah banjir , rumah semut di bawa arus ke sungai yang besar, badai itu berlanjut hingga pagi. Rumah semutnya itu hanyut di sunggai yang besar, matahari mulai naik, tandanya badai telah berakhir namun semut mengalami masalah dalam dirinya ia terjebak  di sungai yang besar jauh dari daratan, semut itu pasrahkan dirinya, merasa sedih akan dirinya dan ribuan anak semut yang ada di dalam sarang itu.
Sampai Jumpa
Semutpun takut ia menjerit memintah tolong, ia berteriak sekuat tenaga berusaha untuk menyelamatkan diri tetapi tidak biasa, namun tanpa disadari merpati yang mana pernah ia tolong itu sedang terbang mengelilingi sungai itu, ketika ia melihat ada rumah/sarang semut itu merpati yang baik hati ini datang mengakat dengan cakar kakinya dan membawanya terbang tinggi ke pohon yang paling besar. 
Semut itu selamat dari ancaman maut, akhitnya keduanya menjadi sahabat. Tanpa di sadari bahwa dengan bangsa hewan yang berbeda meraka melakukan pekerjaan yang mulia, pelajaran serta panutan yang harus di ambil dari KEBIJAKSAAN si SEMUT dan KERENDAHAN, BAIK HATI si MERPATI.
KITAB KEJADIAN 1,2:1-31,1-25
AMSAL 6:6


BY: alm. Joses Samuel Wenda


Senin, 21 Maret 2016

Lidia Tabuni: Kami Ini Panggilan Atau Paksaan

Badan Pelayan Pusat-Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (BPP-PGBP), melalui Departemen Wanita, salah satu program prioritas yang di lakukan adalah membagikan pelajaran bahan khotbah kepada seluruh anggota Persekutuan Wanita di tingkat Wilayah sampai ke jemat- jemat lokal.
Persekutuan Wanita (PW), Baptis wilayah Nabire pada minggu 13/3 setiap mimbar gereja diambil alih oleh Kaum Wanita.
Ny.Lidia Y Tabuni.S.AB.Sedang memandu acara
 dalam suatu kegiatan Rohani di Nabire.
Berkaitan dengan itu salah satu kader Wanita Baptis Lidia Tabuni,S.AB, diberikan tugas oleh Ketua untuk menyampaikan firman/khotbah di gereja baptis Kimi Waharia Nabire.
Sebelum menyampaikan Firman Tuhan/khotbah Lidia mengatakan “Yesus memilih murid-muridnya tidak dilihat dari latar belakang pendidikan teologi, keahlian,pendeta atau gembala tapi Yesus memilih murid-muridnya sesuai dengan ketekunan, keseriusan dan keteladanan mereka.”
Saat ini saya bukan seorang yang berlatar belakang pendidikan teologi,pendeta/vikaris tapi saya seorang yang berlatar belakang sarjana administrasi bisnis, sehingga sangatlah berbedah, namun karena landasan yang sudah dirintis oleh Yesus sehingga hari ini saya berdiri diatas mimbar ini untuk berkotbah;tuturnya
Pelajaran yang di tetapkan Departemen Wanita sebagai referensi Al-kitab Matius 7:24-27,1.Korintus 3:1, Yesaya 28:16,dan kolose 2:7 dengn Tema: “Ap mbere den O kambonegwarak wone” dua orang mendirikan rumah; kata Lidia.
Penjelasannya ada dua pokok penting yang menjadi dasar yaitu. “Orang yang bijaksana” dan “Orang yang bodoh”.
Orang yang Bijaksana.
Sebelum mengulas lebih dalam Lidia memberikan contoh. “Setiap anak sekolah, kalau anak tersebut belajar dengan sunggu-sunggu maka ia akan mendapatkan nilai yang bagus, tapi kalau tidak pernah belajar malas-malas maka ketika ujian dia jelas mendapatkan nilai yang jelek.”
Mengutip (Matius 7:24-25) Kalau manusia yang bijaksana maka setiap setiap kali ia mau mendirikan rumah terlebi dahulu survei tempat, lalu meletakan fondasi yang kuat (Batu, Pasir bercampur semen) lalu ia membangun, maka rumah itu tetap berdiri kokoh walaupun ada badai,angin, hujan dan banjir;tuturnya.
Yesus memberikan suatu perumpamaan terhadap bangunan, benda mati yang bisa di lakukan dengan akal manusia, tapi hari ini mengingatkan kita bahwa hidup ini sama dengan dasar kuat atau tidak. Karena menurut rasul Paulus ketika itu menyampaikan kepada jemaat di Korintus 3:11 “Karena tidak seorang pun yang dapat meletakan dasar lain daripada dasar yang diletakan yaitu Yesus Kristus.”
Bagaimana kita dapat menterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari, apakah ini panggilan atau paksaan dalam pelayanan gereja?; tanyanya.
Setiap orang yang bersedia bekerja didalam pelayanan, menjadi hamba Tuhan itu tidaklah gampang, disana ada banyak tantangan, godaan, bahkan ujian sehingga bagaimana kita kendalikan semua itu;sambungnya.

Orang Yang Bodoh.
Mengutip (Matius 7:26-27), menyebutkan bahwa “Tetapi setiap orang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya ia sama dengan orang bodoh yang mendirikan rumahya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir lalu angin melandah rumah itu, sehingga rubulah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Sudah sangat jelas dalam ayat ini ungkap Lidia, hal tersebut sama dengan manusia yang hidup dalam hati yang ombang ambing, pendirian yang tidak jelas ibarat “ air diatas daun talas”.
Ibu yag juga istrinya bapak Kilion Wenda ini menuturkan “manusia mempunyai kelemahan dan kelebihan dari segi jasmani, tapi hal ini lebih menekankan pada kehidupan rohani.”
Kesimpulan “Bangunan adalah diri kita sendiri, sehingga apakah kita hidup sebagai orang yang bijaksana atau orang yang bodoh, sebagai manusia yang sempurna marilah kita melihat kiri dan kanan dengan mata rohani kita.”ajaknya.
Dasar Al-kitab “hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, dan hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur Kolose 2:7.”
Sementara bapak Yally Kogoya yang juga salah pengurus wilayah gereja Baptis Nabire dan juga pendiri Yayasan Baptis Nabire ini mengatakan, “saya sangat diberkati dan sangat terharu atas khotbah ini karena benar-benar menegur kita.”
Kami sangat mengharapkan bahwa adik sebagai generasi wanita Baptis Papua terus meningkatkan pelayanan untuk Gereja dan masyarakat kedepan; sambungnya.
Apresiasi yang sama diuangkapkan oleh Gembala Sidang Gereja Baptis Kimi Waharia, Ev.Palitinus Wenda, Dip.Th, saya juga terharu dengan satu kalimat pertanyaan yang diungkapkan oleh Lidia bahwa “kami datang karena panggilan atau paksaan?” saya merefleksikan perjalanan dalam pelayanan, sehingga saya terharu dan sangat diberkati atas khotbah ini.
Serupa juga keluar dari mulutnya mama Anggi dan Bapak Obeth Yigibalom, bahwa hari memang harinya ibu-ibu PW, sehingga kami sangat diberkati oleh firman yang di sampaikan oleh anak perempuan ini, kami berharap maju terus sesuai dengan kemampuan yang sudah diberikan oleh Tuhan.
Artikel ini sudah dipublikasih oleh:www.suarabaptispapua.org

Kamis, 15 Oktober 2015

Socratez: Kongres Resmi Akan Dilaksanakn Tahun 2017

Persoalan gereja Baptis rupanya belum  sepenuhnya dirampung, jika sebelumnya kubu Perinus Kogoya mengklaim bahwa ada kesepakan dengan kubu Socratez untuk menggelar kongres bersatu dan mendapat dukungan dari 258 gereja Baptis di Papua ternyata kembali dimentahkan oleh Socratez yang mengatakan bahwa wakil ketua satu Manus Morip yang mewakili Kubunya telah diberhentikan dari organisasi sejak 8 0ktober kemarin. baca:Umat Baptis Wamena menolak Konggres Luar Biasa
yoman
Ndumma Socratez Sofyan Yoman, Ketua Umum Badan pelayan Pusat persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (doc.sbp)
Selama ini tidak bicara karena ini persolana internal “saya memilih diam namun saya tidak bisa biarkan Kebohonngan apalagia ada klaim 258 gereja setuju untuk kongres bersama”. ikatan Ndumma Socrates Sofyan Yoman yang di temui salah satu koran lokal Jayapura  di ruang kerja Kantor Badan Pelayan Pusat Persekutuan gereja-gereja Baptis Papua, padang Bulang Itawaku Purom.
Dirinya menganggap pernyataan dalam pemberitaan sebelumnya adalah sepihak karena bila melakukan kongres yang sifatnya darurat maka harus ada desakan dari 309 gereja Baptis yang harus disetujui 2/3 lebih anggotanya.
Saat ini tak ada desakan yang lebih, dan lebih pada  iterfensi pemerintah dari Bupati Lani Jaya. Prinsip lain adalah gereja Baptis tak ada kaitan dengan pemerintah atau negara jadi pemerintah tak punya kewenangan mengatur gereja Baptis  dan ini berlaku di 121 negara.
Lalu mengklaim yang datang adalah gembala pada hal  dalam prinsip gereja Baptis yang seharusnya jemaat bukan Gembala. “ Jadi bukan gembala kumpul lalu buat kongres tapi seharusnya jemaat”; tuturnya.
Disini Socrates  hanya mengakui kongres akan di lakukan  tahun 2017, di Tiom. Lani Jaya karena kesepakatan hampir 309 Gereja. Ia juga memminta agar pemerintah tidak menginterfensi. Kalau mengatakan 258 gereja saya pikir tidak sebab yang datang adalah gembala yang dikumpulkan oleh Bupati, seluruh SKPD dan Kadistrik”.
Disinggung soal menyatukan dua Kubu, kata Yoman hal tersebut sudah pernah digagas dua kali  tahun 2007 kedua belah pihak dipertemukan dan difasilitasi oleh Dirjen kementrian Agama dan  disepakati lakukan kongres luar biasa dua minggu setelah pertemuan tersebut dengan meninggalkan kongres Wamena dan konggres  Jayapura namun niat tersebut ditolak oleh kubu Perinus. Lalu tahun 2010 inisiatif pemuda Baptis juga berjalan.
“saya tegas katakan menolak ini dan konggres tetap dilakukan tahun 2017 di Tiom. Saya menganggap ini rekayasa yang dilakukan orang pihak tertentu  dan saya tahu dibalik semua ini”; kata Socratez
 Socratez juga menjelaskan soal lamanya kepemimpinan yang ternyata dilakukan AD/ART gereja Baptis telah diamandemen  tahun 2007 lalu. Hasil amandemen tersebut adalah kepemimpinan gereja Baptis yang dulunya 4 tahun kini menjadi 5 tahun termasuk dari dua periode bisa mennjadi tiga periode.
Amademen ini kata Yoman yang baru dilaksanakan tahun 2012 kemarin.
Ini periode pertama saya dan masih bisa dua periode lagi, saya juga sangat siap jika dalam konggres 2017 dari 209  Jemaat meminta untuk meletakan jabatan. Saya siap  sebab ada beberapa kader yang sudah saya siapkan dan dari dua kubu ini saya pikir umat tetap menerima pelayanan karena ini menyangkut gereja;pungkasnya.
Sebenarnya yang kami takutkan hanyalah adanya intervensi  pemerintah dan saya tau siapa yang bermain di belakang saat ini; Kata Yoman

RINDU SAHABATKU

Seorang sahabat, yang ku nantikan kehadirannya dalam kehidupanku pada tgl 25/06/2020  pukul 15: 30 itu, terasa hatiku berdebar bahagia, da...